*KAIDAH
UMUM DAN KEUNIKAN  AYAT MAKIYAH
*

Oleh :
Misbahudin

_Menyelami
Ayat-Ayat Makiah Dan Madaniyah (8)_

 

Para ‘ulama ketika berselancar  dan mengekplorasi lebih dalam dari ayat dan
surat Makiyah dan Madaniyah. Maka mereka menemukan sebuah benang merah dan
keunikan tema-tema yang diangkat diantara keduanya.  Berikut kaidah umum dan keunikan dari
tema-tema yang terdapat dalam ayat dan surat Makiyah :

 

 

*Kaidah Umum Dan Keunikan Ayat Makiyah*

 

Dalam kaidah umum dari penentuan ayat
makiyah, para ‘ulama menarik sebuan benang merah yaitu :

 

1)       
Setiap surat yang terdapat ayat sajdah di dalamnya,
berarti itu ayat makiyah.

 

2)       
Setiap surat yang di dalamnya terdapat lapadz
(kalla) maka ayat tersebut adalah ayat makiyah. Dan ayat yang mempunyai
tipikal seperti ini, terdapat dalam separuh Al-Qur’an bagian terakhir. Disebutkan
dalam 33 titik dalam lima beras surat.

 

3)       
Setiap surat 
yang di dalamnya memakai seruan _(khitab)_ _“Yaayuhannass_
dan tidak ada dibagian suratnya seruan “yaayuhad ladzina amanu”. Maka
surat tersebut adalah surat makiyah. Kecuali surat Al-Haj, karena di bagian
akhirnya ada sebuah khitab _“yaayuhaladzina amanu”_. Namun demikian manyoritas ‘ulama  memasukannya kedalam ayat makiyah.

 

4)       
Setiap surat yang di dalamnya terdapat kisah-kisah
para nabi  dan umat-umat terdahulu, maka
surat tersebut adalah surat makiyah kecuali 
surat Al-Baqarah.

 

5)       
Setiap surat yang di dalamnya terdapat cerita
Adam dan Iblis  maka surat tersebut
adalah surat makiyah kecuali surat Al-Baqarah.

 

6)        
Setiap surat 
yang dibuka dengan huruf-huruf 
ejaan (tahajji) seperti “alif-lam_mim”, “alif-Lam-Ra”, “Ha-mim”,  dan yang lainnya, maka surat tersebut
adalah surat makiyah kecuali surat “zahrawain” yaitu surat Al-Baqarah dan
Ali-Imran, dan para ‘ulama berbeda pendapat 
pada surat Ar-Ra’dhu.

 

Demikianlah diantara kaidah-kaidah umum yang dimana para ulama
mempermentasikannya dari hasil ekplorasi mereka terhadap ayat-ayat makiyah.

 

 

*Keunikan Tema-Tema Dari Surat Makiyah*

 

 

Dari ekplorasi para ‘ulama dari surat dan ayat makiyah, maka dapat
disimpulkan beberapa tema yang unik yang diangakat di dalamnya. Diantaranya adalah
 :

 

 

1)   Dalam surat makiyah didalamnya mengangkat tema
yang berkaitan dengan dakwah tauhid,  dan
tegaknya risalah tabligh,  dan penyadaran
 keimanan akan hari pembalasan dan hari
kebangkitan, mendeskripsikan hari kiamat beserta kedahsyatan  di dalamnya,  menghujamkan kedalam jiwa manusia akan adanya  sebuah akhir dari perjalan hidup manusia,
yaitu surga dan Neraka beserta kenikmatan surga yang tiada tara dan kengerian
dari siksa nereka.  Dan terakhir, tema
yang diangkat dalam surat makiyah adalah membungkam kengeyelan orang-oramg
musyrik terhadap kebenaran dengan mendatangakn bukti-bukti  yang logis dan empiris.

 

2)  Peletakan dasar  pondasi umum 
syariat, keutamaan budi pekerti yang luhur. Maka hal ini menjadi sebuah penopang  terbentuknya tatanan kehidupan masyarakat
yang mempunyai nilai-nilai ilahiyah.  

 

3)  Menjelaskan
budaya buruk kaum musyrikin kala itu yaitu mudahnya menumpahkan darah, memakan
harta anak yatim secara dzalim, dan budaya mengubur anak perempuan hidup-hidup
karena dianggap aib bagi mereka.

 

4)  Menceritakan
kisah-kisah  nabi terdahulu dan umat-umat
yang mendustakan kebenaran agar menjadi peringatan untuk orang-orang setelahnya.

 

5)  Kabar gembira
untuk Rasulullah dengan kemenangan dakwah terhadap kaum musyrikin  Mekah, sehingga hal itu menguatkan  kesabaran dan perjuangan dakwah Rasulullah.

 

6)  Menggunakan suku
kata yang pendek tetapi memikili daya “setruman” diksi kata yang mengguncangkan
hati, pernyataan-pertanyaan yang singkat tetapi menusuk sanu bari dan
menggetakan jiwa. Dan sering juga menggunakan sebuah sumpah untuk menguatkan
sebuah makna.  

 

 

Reverensi

1.    
Mabahis fil ‘ulumul Qur’an li syaikh mana’il
qathan

2.    
At-Tibyan fi ‘ulumul Qur’an li Syaikh Ali
Ash-Shobuni

3.    
Dan lain-lain

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *